3 Tips Menjaga Tabungan di Masa Pandemi

Mancode - Pandemi COVID-19 memang menyebabkan berbagai situasi, terutama ekonomi berada di kondisi yang tidak baik. Dampak nyata dari pandemi terhadap ekonomi terlihat dari banyaknya kasus PHK dan juga usaha-usaha yang terpaksa menggulung tikarnya.

Terjadinya situasi yang tidak menentu ini tentu membuat kebingungan dalam menjaga dana yang dimiliki. Melansir dari keterangan dari Bank OCBC NISP, berikut beberapa tips yang mungkin bisa membantu meningkatkan kesehatan dana yang dimiliki

1. Hindari Hutang Kartu Kredit

Penggunaan kartu kredit pastinya digemari karena kemudahannya serta berbagai manfaat yang biasanya menyertai penggunaannya sebagai alat pembayaran. Namun, perlu hati-hati dan bijaksana jangan sampai keasikan menggesek kartu sampai tabunganmu yang kritis.

Saat menghadapi situasi yang sedang tidak sehat, kamu lebih baik segera menyelesaikan seluruh hutang yang mungkin belum kamu selesaikan untuk membebaskan tabunganmu dari ikatan bunga hutang yang bisa saja tiba-tiba membesar nantinya.

2. Manfaatkan Keuntungan Obligasi

Dana yang kamu miliki bisa kamu manfaatkan untuk membeli obligasi dan investasi ini bisa kamu gunakan juga untuk menjadi aset yang mendukung kestabilan keuanganmu. Selain itu, nilai obligasi juga terhitung selalu berada di atas suku bunga acuan karena angka inflasi yang rendah.

3. Siap Cadangan Dana Darurat

Dana darurat sesuai dengan namanya bisa menjadi sosok penyelamat saat tabunganmu utamamu mengalami krisis loh. Maka dari itu, ada baiknya kamu sudah menyisihkan uangmu untuk menumpuk dana darurat sejak dini. Menyiapkan dana darurat bisa kamu mulai dengan misal menyisihkan sebagian gaji pokok maupun penghasilan tambahan atau passive income.

Pentingnya Investasi untuk Menyehatkan Tabungan

Isu mengenai situasi ekonomi saat ini bisa dikatakan akan “pelik” di tahun mendatang. Hal itu tentunya memang penting untuk disadari, terlebih di tengah situasi sekarang yang juga masih mencoba pulih dari pandemi COVID-19.

Namun, dari riset yang dilakukan oleh Bank OCBC NISP melalui survei OCBC NISP Financial Fitness Index 2022, ditemukan bahwa 78 persen masyarakat mengatakan mereka tidak paham dengan ketentuan produk investasi.

Meski pada riset tersebut dihasilkan skor finansial Indonesia di 2022 naik menjadi 40,06 tetapi awareness masyarakat yang masih sangat rendah terhadap produk investasi patut untuk dikhawatirkan. Apalagi mengingat bahwa investasi bisa menjadi salah satu “vitamin” untuk menjaga kesehatan tabungan yang dimiliki di tengah dunia yang mungkin sedang “sakit”

Baca Juga: Flip Gelar Edukasi Literasi dan Inklusi Keuangan Pada Mahasiswa IPB

Baca Juga: Dukung Inklusi Keuangan, WOM Finance Edukasi Masyarakat Rajeg

Baca Juga: Startup Fintech Pocket Tawarkan Solusi Lanskap Keuangan