
3 Juni Diperingati Hari Sepeda Sedunia, Begini Sejarahnya
oleh: galih History Wednesday, 3 June 2020 12:00 p.m.
Mancode – Tak bisa dipungkiri, sepeda memang menjadi alat transportasi yang ramah lingkungan. Bagi sebagian masyarakat, sepeda bahkan telah menjadi bagian gaya hidup mereka. Dengan bersepeda, mereka bisa merasakan hidup sehat sekaligus mampu membantu mengurangi polusi udara dan suara di kawasan perkotaan.
Sebagai pencinta sepeda, tahukah kamu bahwa setiap tanggal 3 Juni diperingati Hari Sepeda Dunia. Ya, deklarasi peringatan ini ditetapkan oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dicapai lewat konsensus 193 negara anggota PBB dalam sesi rutin pertemuan Majelis Umum PBB pada 12 April 2018.
Adanya peringatan Hari Sepeda Sedunia, PBB ingin mendorong negara anggotanya untuk menekankan sekaligus mempromosikan penggunaan sepeda. Sepeda sebagai sarana untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan, memperkuat pendidikan, termasuk pendidikan jasmani.
Selain itu, PBB juga menginginkan para negara anggotanya benar-benar mencurahkan perhatian khusus pada penggunaan sepeda dalam strategi pembangunan lintas sektoral. Sekaligus memasukkan sepeda dalam kebijakan pembangunan di level internasional, regional, nasional maupun lokal.
Sejarah Sepeda
Merangkum berbagai sumber, sepeda pertama kali ditemukan sekitar awal 1800-an dan merupakan sepeda tanpa pedal. Lalu, pada 1818, Karl von Drais mengembangkan sebuah velocipede yang diberi nama Laufmaschine yang berarti mesin yang dapat berlari.
Velocipede buatan Karl von Drais ini sangat sederhana, yaitu berupa dua roda yang dihubungkan dengan kayu di bagian atasnya. Kemudian, Kirkpatrick MacMillan asal Skotlandia menambahkan batang penggerak ke jari-jari roda belakang pada velocipede buatan Karl von Drais.
Kepopuleran sepeda makin jadi ketika seorang penulis bernama Hans-Erhard Lessing melakukan perjalanan menggunakan velocipede sejauh 13 kilometer dalam waktu kurang dari satu jam.
Dari situ, desain sepeda terus disempurnakan. Hingga akhirnya, pada 1864 Pierre Michaux dan Pierre Lallemen menambahkan pedal ke velocipede agar para penggunanya merasa nyaman.
Pada 1885, sepeda mulai diproduksi massal oleh orang Inggris bernama John Kemp Starley. Sepeda yang diproduksi tersebut dinilai sangat aman dikendarai dan telah menggunakan rantai pada pedal, serta roda baru.
Saat ini, sepeda telah berevolusi rupa. Modelnya bisa disesuaikan dengan kebutuhannya. Mengingat saat ini mengendarai sepeda bukan sekadar alat transportasi biasa, tapi bisa juga dijadikan salah satu aktivitas olahraga.
Share To

galih
June 3, 2020, noon
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Kebiasaan yang Wajib Dilakukan Pengemudi Mobil Transmisi Manual
1368 3 weeks, 4 days ago
Mengemudikan mobil transmisi manual tak bisa dilakukan sembarang. Ada kebiasaan yang harus dilalukan agar performa mesin tetap terjaga.

Beelli, Aplikasi Karya Anak Bangsa yang Tawarkan Banyak Keuntungan
109 4 weeks, 1 day ago
Aplikasi live streaming dan pertemanan baru ini diklaim mampu bersaing dengam aplikasi luar negeri lainnya, dengan menawarkan berbagai keuntungam bagi streamer dengan angka gift yang fantastis.

Akhir Tahun, Hotel Santika BSD City Hadirkan Promo Menginap hingga Makan Malam Spesial
78 1 month ago
Ada promo menginap mulai dari Rp675.000 hingga makan malam spesial di tahun baru seharga Rp200 ribu per pax, yang ditawarkan Hotel Santika BSD City - Serpong selama akhir tahun 2022.
YOU MAY ALSO LIKE
Technology 19 January 2023 14:00 p.m.
Samsung Rilis Galaxy A14 5G Seharga Rp2.999.000
Technology 10 January 2023 9:00 a.m.
Startup FLIK Tawarkan Solusi Checkout Terpadu Belanja Online
Technology 29 December 2022 13:00 p.m.
Beelli, Aplikasi Karya Anak Bangsa yang Tawarkan Banyak Keuntungan
Life Style 29 December 2022 12:00 p.m.