
1.266 Hotel Tutup Akibat Pandemi Covid-19
oleh: rachli Travel Thursday, 9 April 2020 10:00 a.m.
Mancode - Industri pariwisata Indonesia menjadi salah satu sektor yang cukup terdampak akibat pandemi virus Corona atau Covid-19. Tidak sedikit, di antara para pelaku pariwisata yang menghentikan sementara waktu usahanya hingga pandemi ini usai.
Seperti yang diketahui, presiden sendiri menekankan bahwa pemerintah menaruh perhatian besar pada sektor pariwisata sebagai salah satu leading sector perekonomian nasional. Untuk itu, guna menangani dampak Covid-19 ini, diperlukan kerja sama dari berbagai pihak.
Dalam keterangan resmi yang diterima Mancode (8/4/2020), Hariyadi Sukamdani selaku Ketua PHRI mengatakan, dari data yang masuk ke PHRI terdapat 1.266 hotel yang terpaksa tutup. Hotel-hotel tersebut tersebar di 31 provinsi Indonesia.
Hariyadi juga menyampaikan, meskipun belum ada data spesifik mengenai jumlah karyawan yang terdampak penutupan hotel, dirinya memperkirakan sebanyak lebih dari 150 ribu karyawan yang berstatus cuti di luar tanggungan perusahaan.
“Kami terkendala di pendataan, pihak restoran masih banyak yang belum masuk. Data pekerja yang memenuhi standar untuk mendapat bantuan baru sekitar 74.101. Data itu diprediksi bisa melebihi dari data karyawan yang masuk,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), Nunung Rusmiati menjelaskan, sejauh ini pihaknya terus memantau semua travel agen anggotanya yang berjumlah 7.000 di 34 provinsi.
Pantauan tersebut dilakukan dengan cara berkoordinasi kepada seluruh DPD ASITA yang tersebar di Indonesia, guna melihat perkembangan dampak dari wabah Covid-19. Dari hasil pantauan, tidak sedikit yang menyebutkan sudah ada yang mengurangi gaji karyawan sebanyak 25 persen.
“Bahkan, travel sudah mengatakan, kalau keadaan seperti ini terus bisa sampai 50 persen. Tapi bersyukur, ada beberapa travel yang tidak mengurangi karyawan atau tidak melakukan PHK,” kata Nunung.
Menyikapi hal tersebut, Kementerian Priwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah menyiapkan tiga tahapan sebagai bentuk upaya merespon dampak Covid-19, yaitu tanggap darurat, pemulihan (recovery), dan normalisasi.
Kemenparekraf juga telah membuka jalur pengaduan dan pelaporan melalui call center dan website untuk melaporkan kondisi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dan membentuk Pusat Krisis Terintegrasi.
Share To

rachli
April 9, 2020, 10 a.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Tiket.com Luncurkan Fitur Tiket Multi – Currency, Dorong Transaksi Internasional
34 1 week, 1 day ago
Melalui fitur ini, customer dari berbagai belahan dunia dapat bertransaksi di tiket.com menggunakan 16 mata uang.

4 Geopark Indonesia Masuk Jaringan UNESCO Global Geoparks
23 2 days, 3 hours ago
Ditetapkannya empat geopark ini diharapkan memperkuat promosi pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air sekaligus memperkuat arah pembangunan pariwisata Indonesia.

Staycation di Hotel Santika BSD City – Serpong, Bonus Nonton Bioskop dan Karaoke
23 1 week, 1 day ago
Promo bundling “Maycation with Movie” cukup terjangkau. Dibanderol dengan harga Rp585.000/room/night.
YOU MAY ALSO LIKE
Technology 26 May 2023 12:00 p.m.
Infinix Bersama Free Fire Luncurkan Infinix Hot 30
Life Style 26 May 2023 11:00 a.m.
East Ventures Suntik Dana Rumah Desain Perhiasan MADLY
Life Style 24 May 2023 13:00 p.m.
Harga 200 Jutaan, Hyundai STARGAZER Tawarkan 3 Fitur Baru
Fashion Style 6 May 2023 11:00 a.m.